Kamis, 20 Oktober 2011

Yo Ah In "Aku Bisa Apa Saja Di Depan Kamera"



Yoo Ah In adalah aktor yang bermain sebagai Wan Deok di Film "Punch", dia mengatakan dalam sebuah wawancara pada tanggal 13 Oktober "Ada hal-hal yang membuatku menyerah hanya karena aku seorang aktor, tapi aku bisa melakukan segalanya dan dapat memberikan segalanya di depan kamera, saat syuting aku tidak merasa takut walaupun aku adalah seorang yang pemalu, dan aku bahkan bisa mati sebagai aktir" . Dengan muka serius dia juga berkata " sikap dan pandangan itu penting".

Yoo Ah In mulai debut di tahun 2003 dalam drama remaja berjudul "Sharp 1", kebintangan dan kepopulernya baru keluar adalah pada waktu membintangi drama " The Man Who Get Married" dan "Sungkyunkwan Scandal". Selain drama dia juga berakting didunia perfiliman salah satunya adalah "Antiqe Bakery" dimana dia bermain dengan bagus. 

Di Tahun 2011 ini dia kembali dengan "Punch" dimana dia bermain dengan aktor Kim Yoon Seok. "Punch" bercerita tentang hubungan antara guru dan murid, selain itu film ini juga menangkat isu sosial seperti masalah yang timbul dari masyarakat multi-budaya dengan pendidikan. Film ini berdasarkan novel berjudul sama yang ditulis oleh Kim Rye Ryung.

Ketika ditanya mengenai karakter yang dimankan (8 tahun lebih muda dari umur asli Yoo ah In) dia menjawab " Saya merasakan tekanan, tapi saya memutuskan tetap melakukan untuk dapat mematahkan harapan orang tentang akting saya, orang mungkin sudah terlalu mengenal karakter saya lewat Sungkyunkwan Scandal dan saya ingin mematahkan harapan dan prasangka itu. dan itu mungkin akan menyenangkan. saya tidak menyebut ini sebagai tranformasi, tapi aku hanya tidak ingin mengikuti jalur tertentu yang orang dapatkan dengan mudah memprediksi, dan aku tidak ingin terkunci oleh batasan0batasan tertentu" 
Setelah membaca naskah film ini Yoo Ah In mencoba untuk belajar dan mengingat kembali masa-masa waktu dia menjadi mahasiswa sekolah tinggi dalam mempelajari karakter dalam film ini.
Dia berkata " Hari-hari ini, siswa begitu individualistis, dulu kita cenderung berkumpul untuk makan dan ngobrol bersama, tapi siswa saat ini biasanya melakukan sesuatu sendirian. Mereka melakukan karya mereka sendiri dan menghormati selera masing-masing. Mereka juga memiliki keyakinan sendiri yang kuat, itu berbeda dengan generasi kami dan aku iri dengan budaya mereka"

"Punch" didasarkan pada subyek yang jarang muncul dalam film-film Korea, tapi ceritanya bukan sesuatu yang baru. Ada banyak pengaturan yang khas dalam film-film yaitu guru yang baik yang mencoba membujuk seorang siswa yang buruk. 

Yoo Ah In berkata " Naskah itu tidak menarik, tapi aku bisa dengan mudah membacanya. dan saya memilih film ini karena menyukai sudut pandang dalam cerita itu sangat menyenangkan dan alami  serta tidak dibuat-buat. Tidak ada alur cerita besar tapi plot yang sederhana itu mengalir secara alami"

Disini Yoo Ah In berperan sebagai pemuda yang badung, tidak mau pergi ke sekolah karena merasa bosan. dan ketika ditanyai mengenai hal karakternya. dia berkata " mengapa saya harus pergi kesekolah jika aku tidak mau?" kemudian dia juga berkata " aku bertanya pada diriku sendiri berkali-kali mengapa aku harus menghadiri sekolah, aku cenderung untuk menanyakan alasan hal-hal biasa yang terjadi pada diriku, tapi aku berbeda dari Wan Deok yang hanya mengembara, aku pandai belajar dan aku adalah orang yang tahu tentang sosial dan politik, tidak seperti karakter Wan Deok"


Tidak ada komentar: